Berangkat


Sesuai perintah dari Pak Nanang, Oscar menjemput Yola dan berangkat bareng ke sekolah, sesekali Yola mengajak Oscar mengobrol namun Oscar sama sekali tidak menanggapi nya.

“Oscar, kamu seneng gak jemput aku?” Tanya Yola dengan manja.

“Gak, beban lo. Kenapa harus gua sih? masih banyak siswa lain” Jawab Oscar ketus, ia melepaskan tangan Yola yang memeluk pinggang nya. “Lepas, gua alergi peluk”

Alih-alih melepaskan, perempuan itu justru semakin memepetkan tubuh nya pada Oscar dan kembali memeluk Oscar erat.

Pemuda itu tersenyum tipis dan meminggirkan motornya lalu berhenti di pinggir jalan. “Turun, gua gak mau berangkat sama lo” Suruh Oscar.

“Ih! Kenapa” Rengek Yola.

“Eh ulet bulu, gua alergi pelukan kalo lo masih meluk gua. Gua gak mau anter jemput lo” Ujar Oscar datar, bahkan pemuda itu sama sekali tidak menatap Yola.

“Ih! Iya deh aku gak peluk kamu”

Kedua orang itu akhirnya berangkat bersama walaupun banyak perdebatan kecil selama perjalanan.

Oscar memarkirkan motor nya di parkiran sekolah, bertepatan dengan Biru dan Arthur yang baru dateng juga.

“Sana ke kelas lo, gua sama temen gua” Usir Oscar pada Yola dan meninggalkan perempuan itu lalu menghampiri Biru dan Arthur “Kamu gak mau anterin aku?” Mendengar ucapan Yola, mereka bertiga tertawa.

“Manja banget sih lo” Ledek Arthur sembari terus menertawakan Yola. “Lo bisa ke kelas sendiri kan? udah lah biarin aja, yuk gua mau ke kantin dulu” Ucap Oscar mengajak Biru dan Arthur pergi dari parkiran, tangan nya merangkul pundak Biru.

“Awas aja” Batin Yola.