Elder
Oscar memarkirkan mobilnya di halaman base Arshela, ia masih memakai pakaian kantor hanya saja ia melepas jaket nya dan menggulung lengan kemeja nya.
“Pantes aja Owen bilang ini rumah kosong, gak ada apa-apa nya sama base gua haha” Oscar keluar dari mobil nya, lalu menghampiri beberapa orang yang sedang duduk di kursi depan itu.
“Misi bang, boleh minta minum gak? maaf banget ngerepotin soalnya alfamart depan sana tutup” Ucap Oscar dengan wajah memelas.
“Oh boleh, sini duduk dulu” Ajak salah satu orang itu. “Ta ambilin dulu sana” Orang itu menyuruh teman nya. “Elah iye dah”
Oscar duduk di sebelah orang itu. “Baru pulang ngantor bang?” Tanya orang itu.
“Iya nih, lagi lembur haha” Orang itu melihat mobil yang di bawa Oscar. “Lo bos nya? mobil lo keren banget” Ujar Orang itu sembari terus menatap mobil Oscar.
“Oh engga bang, gua cuma karyawan biasa. Itu mah gua minjem mobil temen, gua mah cuma punya motor” Jelas Oscar.
Orang itu mengangguk “Anjir baik bener temen lo” Oscar hanya membalasnya dengan tawa.
“Oiya bang, namanya siapa?” “Gua Tomi, lo sendiri siapa?”
“Gua Elder salam kenal ya bang” Oscar menjabat tangan Tomi.
Sembari menunggu minum nya, Oscar mendengarkan Tomi bercerita tentang dirinya dan Arshela.
“Oh jadi orang ini pendirinya?” Gumam Oscar.
Tomi mendecak “Bentar ya gua susulin dulu temen gua” Lalu ia beranjak dari sana.
Oscar melihat Tomi masuk ke dalam. “Pantes aja gua baru denger Arshela Arshela ini, baru di bikin tahun 2019 ternyata.” Oscar tertawa remeh.
“Nih, sorry ye lama tadi dia kesusahan buka tutup sirup nya” Tomi memberikan gelas itu pada Oscar.
Kini di depan semakin rame anak-anak Arshela yang keluar. Mereka lagi duduk duduk sambil gitaran, ada juga yang lagi benerin motornya.
“Gini bang, lo tau gak ada anggota lo yang nyerang orang tadi?” Tanya Oscar.
“Nyerang orang? siapa dah? “Kata temen gua sih ketua nya”
“Ketua? Oh iya dia baru di lantik kemarin, soalnya ketua lama pindah ke Amerika anjir. Kalo boleh tau yang di serang mati kaga?” “Engga, cuma masuk rumah sakit” Jawab Oscar sembari meminum sirup tadi hingga tandas.
“Aelah kenapa harus masuk rumah sakit? harus nya di bikin mati gak sih haha” Ucapan Tomi mengundang gelak tawa dari anggota nya. Yang membuat tubuh Oscar semakin memanas.
“Lo tau gak siapa yang dia serang?” Tanya Oscar dengan senyum menyeringai.
“Engga, emang siapa?” “Istri gua.”
Setelah mengatakan itu Oscar langsung melempar meja di depan nya dan memukuli Tomi.
Saat Tomi ingin memukul balik, Oscar mengunci pergerakan Tomi. Dan memukul wajah nya hingga mengeluarkan darah dari hidung nya, lalu Oscar melihat dari ujung matanya ada orang yang ingin memukul nya dari belakang.
Oscar langsung membalikan tubuh nya dan menendang orang itu hingga terpental jauh. Ia ambil kayu itu dan menyerang hampir semua anak-anak Arshela. “MATI LO SEMUA!” Teriak Oscar semakin memukul mereka seperti orang kesetanan.
Terdengar kegaduhan dari luar, anak-anak Arshela yang ada di dalam keluar semua. “WOII LO APAIN TEMEN TEMEN GUA” Teriak salah satu orang disana.
“Gua? main main aja sih” Jawab Oscar dengan senyum menyeringai, wajah nya terdapat cipratan darah dan juga goresan. Oscar terlihat sangat menyeramkan sekarang.
“Serang!!” Teriak orang itu, bahkan mereka ada yang membawa pisau. Oscar merenggangkan tubuh nya. “Sini lo semua” Oscar sudah siap dengan kayu di tangan nya.
Mereka semua maju menghampiri Oscar, lalu memukul Oscar secara bersamaan.
Bugh! Bugh!
Oscar mengayunkan kayu nya lalu memukul bagian punggung mereka dengan kayu itu hingga membuat punggung orang orang itu berdarah sebab ada paku di kayu itu.
Oscar membuang kayu nya lalu memukuli mereka satu persatu, anak itu memukul kepala Oscar. Namun dengan cepat Oscar mematahkan tangan nya.
“ARGHHH SAKIT ANJING” Teriak anak itu sembari memegangi tangan nya, mendengar itu Oscar hanya tertawa remeh. “Sini gantian lo semua” Ujar Oscar sembari memberikan gestur tangan menyuruh mereka mendekat.
Lima orang berlari ke arah Oscar, satu orang dari belakang dan menahan tubuh Oscar. Empat orang itu memukuli perut Oscar membuat Oscar meringis, namun tenaga mereka bukan apa-apa untuk Oscar.
Ia menarik orang yang ada di belakang dan melemparkan ke empat orang itu, pria tampan itu menghampiri mereka. Lalu menginjak injak tangan salah satu orang itu hingga patah.
“HAHAHA GAK ADA APA APA NYA LO SEMUA” Teriak Oscar sembari menunjuk orang orang itu.
Bugh!
Tomi memukul punggu Oscar dengan kayu yang tadi, membuat Oscar terhuyung dan terjatuh ke bawa.
Tomi langsung membalik tubuh Oscar dan duduk di atas perut Oscar sebelum ia memukuli muka Oscar.
“LO YANG HARUS MATI ELDER” Tomi semakin memukul Oscar, namun setelah nya Oscar membalik tubuh mereka menjadi Oscar yang ada di atas Tomi. “Lo gak bisa bunuh gua” Oscar memukul Tomi hingga orang itu pingsan.
Masih ada beberapa yang sadar. Oscar berdiri lalu menatap mereka. “Kalo ada yang berani laporin gua, detik itu juga gua bunuh kalian semua” Ancam Oscar sebelum pergi dari sana untuk mencari ketua ingusan yang tadi menyerang Hivi.