Gitu


Pada tengah malam Oscar sedang bergulat dengan pikirannya sendiri, bahkan pesan-pesan dari cewek nya sudah satu minggu belakangan ini selalu ia abaikan.

“Shit! gua udah gak tahan lagi.” Oscar bangun dari duduk nya dan pergi ke kamar Hivi. Ia membuka pintu itu tanpa mengetok terlebih dahulu, ia melihat Hivi sudah tertidur pulas.

Entah apa yang ada di pikiran Oscar sekarang, pria itu malah naik ke kasur Hivi dan mengukung Hivi yang sedang tertidur itu.

“Kamu sebenernya kenapa sih” Gumam Oscar, tanpa sadar Hivi mulai membuka matanya dan terkejut dengan keberadaan Oscar yang ada di atas nya. Spontan Hivi langsung menendang Oscar sampai pria itu jatuh ke bawah. “LO NGAPAIN ANJING?? MAU PERKOSA GUA YA LO!!”

Oscar mengabaikan itu dan mengukung Hivi lagi, dan menahan kedua tangan Hivi di atas kepala pemuda itu.

“Iya saya mau perkosa kamu, kenapa? kamu mau? Hivi kamu tuh kenapa sih, kenapa kamu diemin saya? saya gak bodoh buat mikir kalo kamu itu gak jauhin saya. Sekarang jawab! kalo engga saya juga gak bakal lepasin kamu.”

“Tapi janji dulu jangan marah!”

“Tergantung.”

Hivi mengulum bibir nya, memikirkan bagaimana caranya menyampaikan ini pada Oscar.

“Sebenernya..”

“Apa?”

“Sebenernya..”

“Mau ngomong sekarang atau saya cium?”

“SEBENERNYA GUA LAGI NONTON DRAKOR YANG ANTAGONIS NYA ITU MIRIP LO MAKANYA LO JADI NYEBELIN BANGET DI MATA GUA SEKARANG!” Ucap Hivi dengan sangat cepat. Bahkan Oscar reflek melepaskan tangan Hivi. “Ups..” Hivi langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan.

“Jadi cuma karena itu..?” Tanya Oscar dengan suara yang sangat pelan, namun pria itu masih di atas Hivi.

Hivi hanya menganguk dengan tangan yang masih menutup mulut nya sendiri. Oscar menghela nafas berat, lalu duduk di sebelah Hivi yang sedang tiduran.

“Jangan gitu lagi, saya panik.” Ucapnya lalu memberikan kecupan pada kening Hivi sebelum ia pergi.

Hivi memegang kening nya yang tadi di kecup Oscar. “Dia ngapain nyium gua? oiya dia marah gak ya? maapin dah tapi lo beneran mirip sama orang itu pak makanya gua gamau deket-deket ama lo.” Lirih Hivi, namun setelah nya ia langsung tidur seolah tidak terjadi apa-apa.