Jie ikut

Keenan kembali lagi ke toko Abél bersama Jie.

Ia masuk ke dalam ruangan Abél dengan Jie yang ada di gendongan.

Ceklek

Pintu itu terbuka, membuat atensi ke-empat orang yang sedang mengobrol itu tertuju pada mereka.

“Kakak!” Jie langsung meminta buat turun dari gendongan Keenan.

Setengah turun Jie langsung berlari ke arah Abél dan memeluk kaki Abél.

“Kakak, miss you.” Ucap si kecil sambil menempelkan pipinya di paha Abél.

Melihat itu Abél langsung mengangkat Jie duduk di atas pangkuannya.

Keenan berjalan menghampiri mereka lalu duduk di samping Abél yang sedang kangen-kangenan sama Jie.

Winter, Nilza dan Gladis? mereka bertiga hanya tersenyum gemas sambil memukul satu sama lain.

“Saya mau ajak kalian belanja.”

“Belanja?” Tanya Nilza.

“Iya belanja, anggap aja reward buat kalian, mau kan?”

Mendengar ucapan Keenan, mereka bertiga langsung menatap ke arah Abél.

Abél yang ditatap oleh mereka bertiga hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

“Yeyy!” Sorak ketiganya.

Keenan sama Abél yang melihat itu hanya tertawa.

“Yaudah yuk, kamu bawa mobil bél?”

“Bawa kok.”

“Kalian ada yang bisa bawa mobil gak?”

“Aku bisa kak.” Sahut Gladis.

“Nah kalian bertiga bawa mobil Abél, nanti biar Abél sama saya.”

“Okeey.”

“Daddy.” Panggil Jie pada daddy nya.

“Yes son, kenapa?”

“Jie boleh ikut nda? sama meleka?”

“Kamu mau ikut sama kita?” Tanya Winter.

Mendengar pertanyaan Winter. Jie langsung mengangguk ribut sambil tertawa.

“Boleh gak kak.” Tanya Winter dengan takut-takut ke Keenan.

Keenan tersenyum. “Boleh kok.”

“Yeyy!” Sorak mereka berempat.

Lalu mereka berjalan keluar dengan Jie yang sedang di gandeng oleh Winter.

“Gitu aja? bahkan mereka belum kenalan.” Gumam Keenan.

“Mungkin Jie anggap mereka sama kaya dirinya.” Jawab Abél.

“Maksudnya gimana?”

“Muka mereka bertiga kaya anak kecil, bisa aja kan.”

“Kamu bener.” Jawab Keenan sambil tertawa pelan.

Abél berdiri lalu mengulurkan tangannya. “Ayo.”

Keenan yang melihat itu langsung menerima uluran tangan Abél dan menggenggam tangan yang lebih mungil dari nya itu.