Karen


Pria itu mematikan handphone nya. Keenan langsung menuju sebuah ruangan yang ada disana, untuk bertemu dengan seseorang.

Keenan sendirian, sedangkan sekertaris nya mengurus yang lain. Keenan membuka pintu itu, lalu menutup nya kembali.

Ia melihat ke arah perempuan yang sedang duduk di sofa dan fokus pada laptop di depannya.

Keenan pura-pura batuk untuk menyadarkan perempuan itu bahwa ia sudah datang. Perempuan itu langsung tersenyum dan menghamburkan pelukan pada Keenan.

“Keen i miss you so bad.”

“I miss you too, Karen.”

Keenan mengecup kening Karen, membiarkan Karen mendusel pada lehernya.