L A S


Saat ini Oscar dan Hivi sedang bersantai di ruang tengah. Oscar yang sedang duduk di sofa dan Hivi yang sedang berguling-guling di karpet bulu yang ada disana.

Hivi sibuk dengan menonton Tv, dan Oscar yang sedari tadi sibuk dengan handphone nya. Beberapa menit kemudia Oscar berdiri dari duduk nya lalu berjalan ke arah kamar nya, tak lama dari itu Oscar keluar dengan keadaan yang sudah rapih.

Oscar mendekati Hivi, mengangkat tubuh Hivi lalu mendudukan nya di sofa, dirinya ikut duduk di sebelah Hivi. “Hivi, saya mau pergi ya? buat makan malam kamu masak buat diri kamu sendiri aja.” Oscar mengatakan itu sembari mengelus-elus tangan Hivi.

Hivi memicingkan matanya. “Lo mau kemana dah?” Tanya Hivi sembari menatap Oscar dengan tatapan penuh curiga. “Ah itu, tadi Ghea minta di temenin.” Jawab Oscar santai.

“Ghea sape? cewek lo?”

“Iya lah, siapa lagi emang.”

Hivi mendecak lalu menarik tangan nya yang sedari tadi di elus elus oleh Oscar. “Yaudah sana, ngapain juga lo izin sama gua pak pak. Mau lo jalan ama presiden juga kaga peduli gua, udah sono ah ganggu aja lo.” Omel Hivi tanpa sadar bibirnya sudah mengerucut lucu.

Oscar tertawa pelan lalu berdiri dari sana berniat untuk pergi. “Oi pak, gua juga nanti mau pergi sama temen gua, jadi kalo lo pulang tapi gua gak ada, gak usah nyari.” Beritahu Hivi tanpa melihat ke arah Oscar.

“Yaudah, emang siapa yang mau cariin kamu?” Celetuk Oscar.

“Yaudah sih.”

Oscar pergi dari sana menuju bagasi, saat di perjalanan Oscar tersenyum simpul. “Gua juga tau sayang lo mau kemana, makanya gua bilang ketemu Ghea dulu baru nyusulin lo ke bar nanti malem.” Pria itu terkekeh sembari melihat Lockscreen nya sendiri.