Malam untuk kita
Usai perjalanan mereka, Oscar membawa Hivi masuk ke dalam kamarnya dengan begitu tergesa-gesa. Pria tampan itu meletakan Hivi di kasur king size nya.
Oscar, pria itu sudah melucuti pakaian nya dan juga pakaian Hivi sehingga mereka sudah dalam keadaan naked sekarang.
Saat ini Oscar sudah ada di atas Hivi, ia sibuk bercambu dengan suami kecil nya itu. Tangan nya ia gunakan untuk memilin nipple mencuat Hivi, hingga membuat Hivi melenguh dalam ciuman nya.
Oscar melepaskan ciuman itu, kini ia turun ke bawah dan mulai menghisap nipple Hivi sehingga membuat pemuda itu mendesah keenakan.
“Aahh ngghh te-terus daddyhh” Desah Hivi keenakan, ia semakin mendorong kepala Oscar agar terus menghisap nipple nya dengan kuat, ia juga memainkan rambut suaminya itu yang kini sudah berantakan.
Dirasa sudah cukup, Oscar melepaskan hisapan nya dari nipple Hivi lalu menatap Hivi yang sudah berantakan. “Kamu keliatan cantik sayang, tolong jangan kasih liat ekspresi itu pada siapapun selain saya.” Ucap Oscar, sebelum ia kembali mengajak Hivi untuk saling melumat satu sama lain.
Dengan perlahan Oscar mulai melebarkan kedua paha Hivi, tangannya mengelus penis mungil Hivi lalu mengocoknya dengan tempo sedang.
Setelah ciuman itu terlepas, Hivi terus mendesah menikmati penis nya sedang di manjakan oleh Oscar. “Eunghh dad ga tahan ahh mau keluar aahh” Mendengar mengakuan dari suami kecil nya itu Oscar semakin mempercepat tempo kocokkan nya pada penis Hivi.
Crott! crott! crott!
“Sshhh ahh enak banget” Desah Hivi menikmati pelepasan nya. Oscar menjilati jari nya yang terkena cairan precum Hivi tadi. “Jangan di jilat anjing, itu kotor.” Cegah Hivi, namun tidak di hiraukan oleh Oscar.
Cuihh!
Oscar meludah di hole Hivi lalu memainkan jarinya nya disana, ia memasukan satu jari ke dalam hole Hivi sampai membuat suami kecil nya itu kelojotan.
“Arghh pe-perihh keluarin aahh” Hivi, pemuda itu hanya bisa diam dikarenakan tangan nya sudah di ikat ke atas dengan dasi yang di gunakan Oscar tadi. “Diem sayang, nanti juga enak kok” Ucap Oscar, meyakinkan Hivi.
Pemuda manis itu terus merintih kesakitan pada bagian bawah nya. Namun Oscar berusaha mengalihkan rasa sakit itu dengan rasa nikmat yang ia berikan pada puting mencuat Hivi.
“Akhh hiks keluarin Oscar aarghh aahh sakitt”
Oscar sama sekali tidak menghiraukan Hivi, ia malah menambah satu jari lagi dan terus memainkan hole si manis. Ia sangat menikmati wajah tersiksa Hivi saat ini, di tambah lagi tatapan Hivi yang seakan memintanya untuk segera menyetubuhi nya.
“Aahh enaak fasterr pleasee” Pemuda itu mulai menikmati permainan Oscar. “Jadi sakit atau enak sayang?”
“Enakk bangett ahh ahh lagiihh”
Dengan senang hati Oscar mempercepat gerakan tangan nya. Hivi semakin terbuai dengan permainan Oscar, ia sampai menjulurkan lidah nya dan matanya kini terlihat memutih.
Oscar mendekatkan dirinya pada Hivi, ia meludah pada mulut Hivi dan langsung melumat bibir ranum itu dengan lembut. Berbeda dengan tangan nya yang terus memainkan hole Hivi dengan cepat dan brutal.
Saat pelepasan Hivi tiba, disaat itu juga Oscar melepaskan lumatan nya, ia mengoleskan cairan precum milik Hivi tadi pada penis nya dan menepuk-nepuk penis itu pada permukaan hole Hivi.
Penis Oscar cukup membuat Hivi menganga tidak percaya. Ukuran penis itu 3X lebih besar dan panjang dari milik nya, suami nya yang sadar dengan pandangan Hivi tertawa pelan.
“Kenapa sayang?” “Emang nya itu muat?” “Muat dong, kan di paksa”
Setelah pembicaraan singkat itu Oscar langsung menghentakan penis nya ke dalam hole Hivi sepenuh nya. Hingga penis nya tercetak di permukaan perut rata Hivi, Oscar memandang itu dengan bangga.
Hole Hivi seakan robek saat penis besar Oscar memaksa masuk ke dalam nya.
“Arghhh Sakiitt banget hiks hiks sshh” Teriak Hivi, saat penis itu masuk ke dalam hole nya.
Oscar diam sebentar, membiarkan Hivi terbiasa dengan penis nya. Ia mendekatkan dirinya pada nipple Hivi dan mengecupnya sebentar sebelum ia kembali melumat bibir Hivi agar suami kecil nya itu rilex terlebih dahulu.
Saat dirasa Hivi sudah mulai terbiasa dengan penis nya. Oscar mulai menggerakan pinggul nya, ia melepaskan lumatan nya.
Tangan nya bertengger di pinggang di manis dan menggerakan nya berlawanan arah. Ia sempet lupa bahwa tangan Hivi masih terikat sekarang, dengan cepat Oscar melepaskan ikatan itu dan tangan Hivi mulai meremat bantal di sebelah nya.
Plok! plok! plok!
“Dalem bangett daddyyh sshh ahh enaak” Desah Hivi keenakan.
Desahan itu terdengar sangat merdu di telinga Oscar, lantas membuat Oscar semakin gancar menghentakan penis nya.
“Aahh enak banget hole kamu, kontol saya jadi betah di dalam sini” Lenguh Oscar.
“Iyyaah gua juga sukaa ngghh aahh kontol lo bisa bang- AAAHH!” Belum sempat Hivi menyelesaikan ucapan nya, penis mungil nya itu kembali mengeluarkan cairan precum nya.
Oscar tertawa melihat Hivi, kondisi nya sangat berantakan. Tubuh nya penuh dengan peju dan keringat, sangat indah. “Tahan ya, saya belum keluar”
“Tunggu dulu sshh” Hivi menahan Oscar yang hendak menghentakan kembali penis nya. Namun Oscar sama sekali tidak memperduli kan Hivi sebab dirinya juga sedang mengejar putihnya.
“Oouuhh aahh gua capek tapi enakk” Desah Hivi sembari memeluk Oscar.
“Aaahh aahh saya mau sampai kitten” Oscar menanam dalam dalam penis nya di dalam hole Hivi dan memuncrat kan peju nya di dalam sana.
Oscar ambruk di atas Hivi, pemuda itu memeluk tubuh suami nya. Nafas mereka terengah-engah, Oscar menyatukan kening mereka.
“Belum selesai kitten, kita harus nyoba semua gaya sampai saya puas”
Setelah mengatakan itu Oscar membalik tubuh Hivi tanpa melepas menyatuan mereka, doggy style. Gaya yang sangat ingin di coba oleh Oscar, ia sempatkan untuk menampar bongkahan pantat Hivi hingga memerah baru ia mulai menghentakan kembali penis nya.
“Arghhh jangaan lagihh” Desahan Hivi malah membuat Oscar semakin bersemangat.
Mereka saling menuntaskan hasrat mereka hingga dini hari, setelah merasa puas mereka baru tertidur sambil memeluk satu sama lain.