Model
“HIVI SAYANG, MOMMY DISINI” Teriak Mommy Oscar dari ambang pintu, si manis yang sedang menyajikan kudapan itu langsung menoleh dan berlari kecil mendekati Mommy Oscar.
Keduanya saling menghamburkan pelukan di temani dengan gelak tawa mereka. “Kabar kamu gimana manis? Oscar gak bandel kan?” Tanya Mommy memastikan.
Hivi menggelengkan kepalanya. “Engga kok Mom, dia baik banget malah haha” Mommy memicingkan matanya menatap menantu nya itu.
“Beneran hm?”
“Iyaaa, Mommy Thania yang cantik”
Kini kedua orang itu sedang duduk di sofa. Thania menatap memantunya itu dengan tatapan memuja, paras Hivi benar-benar sempurna.
“Hivi, Mommy mau ngomong sesuatu sama kamu”
“Mau ngomong apa Mom?”
“Kamu mau jadi model gak? kebetulan temen Mommy lagi cari orang buat jadi model nya. Kamu kan bentar lagi kelulusan, biar ada kerjaan gitu biar gak suntuk. Gimana? kamu mau gak?”
Thania sangat yakin bahwa Hivi memang cocok dengan pekerjaan ini, dengan wajah yang rupawan, badan ramping, kulit putih susu, mata nya yang begitu indah.
Yang lebih muda tampak sedang memikirkan tawaran dari mertuanya itu.
“Boleh deh Mom, biar gak gabut juga” jawab Hivi.
“Bagus bagus, bentar ya Mommy kabarin temen Mommy dulu” Hivi hanya membalasnya dengan anggukan.