Morn
Seperti biasa Hivi bangun lebih dulu dari Oscar, ia memasak lumayan banyak makanan untuk mereka sarapan. “Gapapa lah, itung-itung permintaan maap gua ke Oscar, mana lama banget lagi gua jauhin itu pak tua.” Hivi menatap masakan nya dengan tatap puas, ia juga sudah menata masakan nya di atas meja makan.
Belum lagi Hivi memanggil Oscar, pria tampan itu sudah turun sendiri dengan pakaian yang sudah rapih siap untuk berangkat ke kantor nya.
“Woi pak, sini dah sarapan dulu.” Ajak Hivi yang sudah menyiapkan nasi dan lauk pauk untuk Oscar di piring nya. Namun pria tampan itu hanya menatapnya sebentar lalu melengos pergi, membuat Hivi terheran-heran. “Saya buru-buru, kamu makan aja sendiri nanti saya sarapan disana.”
Oscar meninggalkan Hivi sendirian. “Dia marah banget?” Hivi terdiam lalu menatap masakan nya sendiri. “Kok nyesek ya? padahal cuma gini doang.” Lirih Hivi.