Pelukan
.
Josen mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh, ia buru-buru ke rumah Nathan.
Sekitar 10 menitan Josen sampe ke rumah Nathan, ia langsung masuk dan berlari ke kamar Nathan.
Saat pintu itu terbuka, yang ia lihat hanya Nathan yang sedang duduk di atas kasurnya sambil memandang lurus ke depan.
Josen menghampiri Nathan, ia membawa Nathan ke dalam pelukannya.
Nathan membalas pelukan Josen. Nathan menangis tersedu-sedu di pelukan Josen.
“Uncle, Nathan anak gak guna ya? ayah sama bunda udah gak sayang Nathan lagi, mereka malu punya anak kaya Nathan.” Ucap Nathan sangat pelan.
“Enggak Nathan, kamu itu anugrah, ayah sama bunda pasti sayang sama Nathan kok.”
“Tapi ayah sama bunda selalu bilang kalo mereka nyesel punya anak kaya Nathan.”
“Jangan percaya, itu semua bohong.”
Josen mengelus punggung Nathan pelan, takut menyakiti Nathan.
“Nathan anak baik, anak hebat, Nathan itu kuat, uncle bangga banget sama Nathan.”
“Makasih uncle.”
“Sama-sama Nathan, sekarang kita obatin dulu yuk lukanya.”
Josen melepaskan pelukannya, ia tersenyum sembari merapikan rambut Nathan yang sebelumnya berantakan.
Selesai Josen mengobati Nathan, ia langsung menyuruh Nathan untuk beristirahat.
Josen menangis melihat kondisi Nathan sekarang, muka penuh lebam, banyak perban di tubuh Nathan. Nathan juga makin hari makin kurus.
Josen mengelus rambut Nathan dengan sayang. “Nathan, uncle harap kamu ngerasain kebahagiaan di sisa-sisa hidup kamu ya, uncle selalu ada di samping kamu kalo kamu butuh uncle.”
Nathan sudah tertidur pulas. Josen keluar untuk kembali ke kantor, saat ia membuka pintu di depan ada abang-abang gofood yang baru turun dari motornya.
“Atas nama Nathan?” Tanya abang-abang gofood itu.
“Iya.”
“Ini pak, kalo gitu saya permisi dulu ya, mari.”
Josen tersenyum menatap kepergian abang gofood itu, saat ia ingin melihat makanan apa itu. Josen malah fokus ke surat yang ada di sana.
Hai sayang
Dimakan ya, jangan lupa obatnya juga di minum biar cepet sembuh. I love you.
pacarmu
“Ada-ada aja anak muda.” Josen tertawa lalu kembali ke kamar Nathan untuk menaruh makanan itu.