Sudah 2 hari ini berbaring lemah di kasur rumah sakit, selama itu juga Oscar menemani nya disana. Bahkan Oscar sama sekali tidak ingin meninggalkan Hivi walaupun hanya 1 menit pun, namun ia juga harus bersih-bersih.
Pakaian nya pada malam itu penuh dengan darah, badan nya penuh dengan luka lebam dan goresan pisau, serta muka tampan nya kini terlihat beberapa luka disana.
“Hivi sayang, ini udah 2 hari loh. Kamu gak mau bangun?” Monolog Oscar sembari mengelus tangan Hivi, pria tampan itu mencoba untuk tersenyum tegar saat ia berada di ruangan Hivi.
Namun ia tetep tidak bisa menahan itu, matanya mulai berkaca-kaca hingga tetesan air mata keluar dari mata indah nya.
Laskar sedari tadi memperhatikan Oscar dari ambang pintu. “Dia bener-bener tobat ya? cih dasar ngeyel” Gumam nya sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.
Tak terasa hari sudah mulai menjelang malam. Oscar masih setia di samping Hivi, ia juga sempat tertidur di samping suuami kecil nya itu.
Oscar selalu berharap ketika dirinya terbangun dari tidur nya, Hivi sudah siuman dan sedang mengelus rambut nya seperti biasa.