Tw : Anal sex, oral sex, blowjob, lokal frotal words, hard sex, intinya ngewe lah
Oscar menggendong Hivi menuju kamarnya, pemuda manis itu mengalungkan lengan nya di leher Oscar. Saat sampai di kamar Oscar, ia meletakan Hivi di atas ranjang nya lalu mengukung pemuda manis itu.
“Yakin mau? udah gak sakit emang?” Tanya nya sembari mengelus pipi gembul suami kecil nya itu, ia hanya takut Hivi malah semakin merasa kesakitan. Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mengangguk antusias. “Mau!” Jawab Hivi yakin.
Melihat itu Oscar tersenyum, ia mendekatkan wajah tampan nya pada wajah si manis, dengan perlahan Oscar mencium bibir ranum Hivi dan memeluk tubuh suami kecil nya itu.
Hivi meremat rambut Oscar, ciuman Oscar terasa sangat memabukan sekarang, ada sedikit rasa wine di bibir Oscar. Hivi suka itu, sangat menyukai nya.
Pria tampan itu memberikan lumatan lumatan kecil di sela sela ciuman mereka, dirasa kurang puas Oscar langsung menggigit bibir bawah Hivi membuat pemuda itu melenguh dan membuka mulut nya.
Hivi semakin meremat rambut Oscar dikala Oscar memainkan lidahnya di dalam mulut Hivi, pemuda manis itu semakin terbuai dengan ciuman Oscar hingga tak sadar celana yang Hivi kenakan tadi sudah di lepas oleh Oscar.
Dengan perlahan Oscar melebarkan paha Hivi dan mengelus selangkangan nya. Pangutan mereka terlepas, Oscar memberikan kecupan tipis di bibir Hivi sebelum ia melepaskan baju nya.
Oscar melepaskan pakaian mereka berdua, kedua orang yang sudah naked itu saling menatap satu sama lain. Kini posisi nya Hivi di antara selangkangan Oscar dan manatap lapar penis suaminya itu, seperti yang Oscar katakan tadi, ia meminta Hivi untuk mengulum penis nya.
Hivi memegang penis Oscar lalu memasukan nya ke dalam mulut nya, dan menghisap penis milik suami nya itu membuat Oscar mengerang nikmat. “Bagus sayang, masukin lebih dalem lagi sshh ouhh” Oscar menekan kepala Hivi hingga membuat suami kecil nya itu tersedak oleh penis nya.
“Mmhh slrphh mpphh enaak” Desah Hivi ketika Oscar semakin menggerakkan pinggul nya membuat penis nya keluar masuk di mulut Hivi, bahkan mata Hivi sekarang mulai memutih. Mulut nya tersumpal oleh penis besar suami nya, serta air liur nya yang menetes ke dagu pemuda manis itu.
Oscar tersenyum puas, dan mengambil handphone nya untuk mengambil foto Hivi sekarang, sangat cantik.
Oscar melemparkan handphone nya entah kemana, ia memegang kepala Hivi dan menggerakkan pinggul nya. “Sshh aahh enak banget sayang, mulut kamu sama enak nya seperti lubang mu aahh” Ujar nya nikmat, Hivi memegang paha Oscar. Tenggorokan nya terasa sangat penuh, bahkan penis Oscar tercetak jelas disana.
“I'm going to cum Hivi sshh” Desah nya nikmat dan semakin menekan kepala Hivi saat ia mengeluarkan peju nya di dalam mulut suami kecil nya itu. Lalu mengeluarkan penis nya, Hivi menelan habis cairan cum Oscar yang kini masih tersisa di sekitar mulut nya.
“Hahh hahh banyak banget anjing, tenggorokan gua sakit” Keluh Hivi terengah-engah. “Hahaha tapi enak kan?” Tanya nya lalu mengangkat Hivi untuk kembali berbaring.
Oscar melebarkan paha Hivi, ia mengoleskan cairan cum nya tadi di permukaan hole Hivi dan sesekali ia mainkan jari nya keluar masuk di lubang Hivi membuat pemuda itu mendesah dan melempar bantal ke muka Oscar.
“Malah di mainin si anjing, buruaan udah ga tahan” Omel Hivi dengan wajah yang sudah memerah. Melihat itu Oscar terkekeh lalu mengocok penis nya sendiri, Hivi yang melihat suami nya sedang mengocok penis nya itu menelan ludah kasar, walaupun mereka pernah melakukan ini sebelumnya tapi penis Oscar itu besar dan panjang, dan juga berurat.
Hivi rasa ia akan merasakan perih lagi saat penis itu masuk ke dalam lubang nya.
“Siap sayang?” Tanya Oscar pada Hivi yang terlihat gugup, cahaya di kamar Oscar sekarang remang-remang. Pria tampan itu sengaja hanya menghidupkan lampu kecil yang ada disana, walaupun begitu Oscar melihat sangat jelas wajah cantik Hivi sekarang. “Mungkin iya?” Jawab Hivi sembari mengulum bibir bawah nya.
Pria tampan itu terkekeh lalu memeluk tubuh suami kecil nya itu dan mengajak Hivi berciuman sebelum ia memasukan penis nya ke dalam lubang Hivi. “Emmhh mmpphh akkhh” Lenguh Hivi saat Oscar menggigit bibir nya dan mengajak nya berperang lidah.
“Slrpphh mmhh mmpph” Hivi meremat rambut Oscar, pemuda manis itu benar-benar dimabukan dengan apa yang di lakukan Oscar. Menyadari Hivi sudah mulai terbuai dan perhatian Hivi hanya tertuju pada ciuman mereka, Oscar mengocok penis nya dan menepuk-nepukan nya pada hole Hivi.
JLEB!
Oscar menghentakan seluruh penis nya ke dalam lubang Hivi. “MMHHH MPPHH SA-KIT AAHH SSHH” Desah nya yang tertahan ciuman Oscar, pemuda manis itu menggigit bibir bawah Oscar kencang. Hingga membuat bibir suami nya itu sedikit mengeluarkan darah, alih-alih marah pada Hivi pria tampan itu justru tersenyum dan mengecup kening si manis.
Ia masih belum menggerakkan pinggul nya, masih memandang Hivi yang memejamkan matanya serta merintih kesakitan. Dirasa rasa sakit nya sudah mulai mereda, si manis meminta Oscar untuk menggerakan dirinya.
“Gerakin” Pinta nya pada sang suami, pria tampan itu mengangguk dan mengecup pipi gembul Hivi sebelum ia menggerakkan dirinya. Oscar menahan tangan Hivi ke atas, dan mulai menggerakkan dirinya.
“Aahh aahh kok bisah langsung ketemu ssihh aahh sshh” Desah nya nikmat, Oscar langsung bisa menemukan titik nikmat Hivi. Pria tampan itu tertawa bangga lalu semakin menumbuk titik nikmat suami kecil nya itu.
PLOK!
PLOK!
“Aahh enakkan sayanghh? mau lebih cepat lagihh mmhh” Tanya nya pada Hivi yang terlihat sangat menikmati permainan nya. “YA YAAHH AAHH” Teriak Hivi yang sudah kepalang nikmat.
Pria tampan itu semakin menambah kecepatan nya, ia juga mendekatkan wajah nya di depan nipple Hivi dan menghisap nya kuat. “Slrpphh sshh slrpphh mmhh” Oscar menghisap nipple Hivi layaknya seorang bayi yang kehausan.
“AAKKHH SSHH AAHH IYAA TERUSSHH DADDYHH” Desah nya nikmat, mata nya sudah merem melek keenakan sekarang. Tangan Hivi memberontak agar Oscar melepaskan tangan nya, saat tangan nya sudah terbebas ia langsung memeluk kepala Oscar.
“Yaahh hisap terus bayihh besarr aahh aahh” Desahan Hivi justru membuat Oscar semakin bersemangat dan menghentakkan penis nya dengan tempo yang lebih cepat. “Sshh slrpphh slrpph mmhh aahhh” Oscar melepaskan pangutan nya pada nipple Hivi dan fokus menunggangi Hivi.
Oscar mengeluarkan penis nya. “Kok di keluarin si- AKHH AHH” Ucapan Hivi langsung terpotong saat Oscar kembali menghentakkan seluruh penis nya. Pria tampan itu melakukan hal tersebut berkali-kali, sehingga membuat Hivi benar-benar kaya orang tolol sekarang.
“Iyaahh teruss, kontol lo enakh banget Oscar aahh aahh sshh mmhh mau di entot tiap harihh boleh kaan” Pinta dengan matanya yang sayu, kemudian menggigit bibir bawah nya. “Lacur banget sih kamu” Ucap Oscar yang langsung di angguki oleh Hivi.
“Mauu! mau jadi lacur nya pak tua yaahh lebih cepat lagihh aahhh aahh”
“Hivi nanti mau makan apa?” Tanya nya basa basi pada Hivi yang seperti nya sudah tidak bisa menjawab pertanyaan nya dengan benar. “Mau kontol lo, bolehh? aahh mmhh sshh” Mendengar itu Oscar tertawa lalu menghentakkan penis nya dengan brutal.
“Mau kontol kan? iya nih kontol aahh aahh” Oscar menepuk-nepuk pipi Hivi saat ia menghentakan penis nya. Hivi tersentak-sentak dan menjulurkan lidah nya, melihat itu Oscar langsung mendekatkan wajah nya depan di depan wajah Hivi lalu meludah pada lidah Hivi.
“Cuih mmhh slrphh aahh” Setelah meludah pada lidah Hivi, pria tampan itu mengajak Hivi untuk kembali berciuman.
Lubang Hivi benar-benar memuaskan penis Oscar, sangat nikmat.
Hivi mendorong dada Oscar membuat ciuman mereka terputus dan menyisakan tali saliva mereka. “Mau keluar dadhh sshh” Pria tampan itu mengangguk dan menambah tempo genjotan nya.
“Bersama sayang shh Aahhh enak bangett” Desah nya lalu menanam dalam dalam penis nya saat ia hendak mengeluarkan peju nya di dalam lubang Hivi. Sedangkan Hivi, pemuda manis itu memuncratkan peju nya di perutnya dan perut Oscar.
“Aaahh hah capeek” Keluh Hivi saat pelepasan nya tiba, Oscar ambruk di sebelah Hivi dan membawa pemuda manis itu ke dalam pelukan nya.
Pria tampan itu mencium kening Hivi. “Makasih ya sayang” Ucap nya yang di angguki oleh suami kecil nya itu.