Bou


Sesuai perindah dari Pak Nanang, Oscar menjemput Yola dan berangkat bareng ke sekolah, sesekali Yola mengajak Oscar mengobrol namun Oscar sama sekali tidak menanggapi nya.

“Oscar, kamu seneng gak jemput aku?” Tanya Yola dengan manja.

“Gak, beban lo. Kenapa harus gua sih? masih banyak siswa lain” Jawab Oscar ketus, ia melepaskan tangan Yola yang memeluk pinggang nya. “Lepas, gua alergi peluk”

Alih-alih melepaskan, perempuan itu justru semakin memepetkan tubuh nya pada Oscar dan kembali memeluk Oscar erat.

Pemuda itu tersenyum tipis dan meminggirkan motornya lalu berhenti di pinggir jalan. “Turun, gua gak mau berangkat sama lo” Suruh Oscar.

“Ih! Kenapa” Rengek Yola.

“Eh ulet bulu, gua alergi pelukan kalo lo masih meluk gua. Gua gak mau anter jemput lo” Ujar Oscar datar, bahkan pemuda itu sama sekali tidak menatap Yola.

“Ih! Iya deh aku gak peluk kamu”

Kedua orang itu akhirnya berangkat bersama walaupun banyak perdebatan kecil selama perjalanan.

Oscar memarkirkan motor nya di parkiran sekolah, bertepatan dengan Biru dan Arthur yang baru dateng juga.

“Sana ke kelas lo, gua sama temen gua” Usir Oscar pada Yola dan meninggalkan perempuan itu lalu menghampiri Biru dan Arthur “Kamu gak mau anterin aku?” Mendengar ucapan Yola, mereka bertiga tertawa.

“Manja banget sih lo” Ledek Arthur sembari terus menertawakan Yola. “Lo bisa ke kelas sendiri kan? udah lah biarin aja, yuk gua mau ke kantin dulu” Ucap Oscar mengajak Biru dan Arthur pergi dari parkiran, tangan nya merangkul pundak Biru.

“Awas aja” Batin Yola.


Hari ini, hari yang di benci banyak orang. Entah apa yang salah dengan hari senin tapi bisa di bilang hari senin itu hari keramat, sebab kesialan ada aja yang dateng.

Seperti sekarang, ada seorang lelaki masih tertidur lelap di atas ranjang nya walaupun alarm hp nya berbunyi sejak tadi.

“OSCAR! OSCAR!” Teriakan maut dari Mommy nya, sambil mengetok kencang pintu kamar Oscar.

“Apasih mom, aku masih ngantuk” Jawab Oscar sedikit berteriak dan masih menutup rapat mata nya. “KAMU GAK SEKOLAH? INI MAU JAM 7”

“JAM 7?” Mendengar itu Oscar langsung loncat dari ranjang nya dan bergegas untuk mandi, bahkan lelaki itu hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mandi dan memakai baju.

Oscar menuruni tangga dengan tergesa-gesa. “Mom aku berangkat ya” Pemuda itu berlari keluar menghiraukan teriakan Mommy nya yang memanggil dirinya untuk sarapan terlebih dahulu.


Sesampai nya di sekolah, gerbang sudah ditutup. Oscar berlari kesamping untuk memanjat dari samping, apapun caranya Oscar harus masuk.

“Bagus, untung gak kesleo” Seru Oscar senang lalu ingin beranjak pergi dari sana, namun bahu nya di tahan. “Kamu kenapa lewat situ?” Tanya perempuan itu.

“Lo buta apa gimane? itu gerbang udah di tutup makanya gua lewat samping, bego amat”

“Ohh gitu”

“Iya, eh lo murid baru? gua baru liat lo soalnya” Tanya Oscar sambil memandang perempuan itu dari atas ke bawah.

“Iya nih, aku baru pindah. Boleh bareng ke kelas nya gak?” Balas Tanya perempuan itu, sambil tersenyum malu yang justru membuat Oscar geli sendiri, jangan lupakan tubuh nya yang tidak bisa diam. “Gak bisa”

“Kenapa gak bisa ih!” Perempuan itu menghentakkan kaki nya kesal.

“Lo kelas apa emang?”

“12 IPS 2, Kamu?”

“Gua 12 IPS 1, kita beda kelas gak usah bareng” Tolak Oscar dengan wajah datarnya.

“Tapi bukanya kelas 12 IPS 1 sama 2 sebelahan?”

“Iya tapi gua gak mau bareng sama lo”


Semua anggota Oliver sibuk membereskan base dan juga menyiapkan cookies untuk Hivi, sebelum nya mereka sudah bertanya pada Oscar apa yang Hivi sukai.

“Ih gua gak sabar mau ketemu Hipi hipii, coba aja waktu mereka nikah kita dateng” Keluh Biru yang sedang bersender pada Lingga. “Ngeluh mulu lo” Cibir Lingga.

Tin! Tin!

Bunyi klakson mobil terdengar. Biru langsung bangun dan bergegas keluar sambil menarik tangan Lingga.

Oscar dan Hivi keluar dari mobil, dengan tangan Oscar yang menenteng belanjaan dan tangan satu nya menggenggam tangan Hivi.

“AAAAAA LUCUUNYAAA KAMU” Teriak Biru sambil memukul-mukul lengan Lingga. “Sakit anjing” Kalian harus tau kalo Biru itu sama aja kaya Oscar dulu, hobi banget berantem, pukulan nya juga tidak main-main.


Saat ini mereka sedang duduk-duduk di ruang tengah, ada juga yang rebahan di bawah.

“Jadi?”

“Jadi apa?” Tanya Jino bingung.

“Kalian gamau kenalin diri gitu?” Oscar menghelas nafas kasar dan memandang datar pada anggota nya itu. “Oiyaa!”

“Hallo Hivi, gua biru, itu Lingga, itu Jino, itu Shera, itu Jenifer, itu Owen, dan itu Ewlan.” Jelas Biru sambil terus tersenyum senang.

“Hallo kakak kakak, gua Hivi” Balas Hivi sambil tersenyum manis, bahkan pipi nya sudah mengembung lucu sekarang. “Emang boleh selucu ini dek?” Tanya Jenifer gemas yang membuat Hivi hanya tersenyum malu.

“Skip skip, jadi kenapa?”

Ekspresi mereka berubah menjadi serius sekarang, tidak ada lagi senyuman senyuman seperti tadi.

“Tadi pagi orang itu dateng kesini, dia koar koar nyariin lo. Katanya lo udah gak pernah ngabarin dia lagi, emang iya?”

“Gua udah lama gak ngabarin dia, lama banget. Terakhir itu waktu kelulusan SMA? itu juga karena ledakan yang dia buat, sebelum Biru narik Yola gua sempet nge chat dia nanyain ledakan itu ulah dia apa bukan”

“Lo tuh sebenernya ada apa sih sama orang itu? gua gak paham” Tanya Biru pada Oscar yang di angguki oleh yang lain.

“Jadi gini..”


Selesai mereka belanja, mereka berdua pergi ke base Oliver. Hivi sebenernya tidak tau apa-apa, ia hanya mengikuti kemana Oscar akan membawanya.

Oscar melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, sembari memutar lagu anything 4 u by LANY untuk menemani perjalan mereka, dengan tangan yang saling menggenggam dan juga cuaca hari ini cukup sejuk.

Hivi menikmati waktu-waktu nya bersama Oscar, ia bahkan lupa bahwa dulu ia sangat menolak untuk menikah dengan Oscar apalagi berhubungan serius.

“Lo nyesel gak nikah sama gua?” Tanya Hivi tiba-tiba.

Oscar terkekeh lalu menjawab Hivi. “Dulu mungkin iya? Saya rasa kamu juga seperti itu dulu haha, tapi seiring berjalannya waktu saya juga gak tau kenapa saya tiba-tiba aja mulai jatuh ke kamu. Kamu inget gak waktu saya demam itu?”

“Inget kok, yang gua cium lo?”

“Iya, waktu itu saya deg deg an banget. Tapi mungkin dari situ juga saya mulai jauh cinta ke kamu?”

“HAH? BENERAN?”

Oscar mengangguk lalu melanjutkan ucapan nya. “Iya beneran, apalagi tingkah kamu. Lucu banget sayang, waktu itu aja saya gak makan masakan kamu malah kamu samperin ke kantor, perlakuan kecil dari kamu tuh berarti banget buat saya. Dari nyiapin dasi, baju, makan, semuanya kamu siapin sendiri” Ucap nya sembari mengecup punggung tangan Hivi.

“Sekarang saya gak pernah menyesali itu, saya beruntung bisa menikahi kamu. Sangat sangat beruntung, dan saya juga berjanji akan terus menjaga kamu, kamu itu dunia saya sekarang, I will love you forever. Saya akan menjaga dan mencintai kamu seperti Lee menjaga dan mencintai Na.”

“Lee menjaga Na?” Tanya Hivi bingung, ia tidak tau siapa orang yang di sebutkan Oscar itu.

“Haha nanti kamu juga tau sendiri, bentar lagi kita sampai” “Emang nya mau kemana sih?” “Ketemu temen temen saya”

“Oliver oliver itu ya?” Bantin Hivi, setelah nya di menoleh ke jendela untuk menyembunyikan pipi nya yang sudah bersemu akan ucapan Oscar tadi.


Selesai mereka belanja, mereka berdua pergi ke base Oliver. Hivi sebenernya tidak tau apa-apa, ia hanya mengikuti kemana Oscar akan membawanya.

Oscar melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, sembari memutar lagu anything 4 u by LANY untuk menemani perjalan mereka, dengan tangan yang saling menggenggam dan juga cuaca hari ini cukup sejuk.

Hivi menikmati waktu-waktu nya bersama Oscar, ia bahkan lupa bahwa dulu ia sangat menolak untuk menikah dengan Oscar apalagi berhubungan serius.

“Lo nyesel gak nikah sama gua?” Tanya Hivi tiba-tiba.

Oscar terkekeh lalu menjawab Hivi. “Dulu mungkin iya? Saya rasa kamu juga seperti itu dulu haha, tapi seiring berjalannya waktu saya juga gak tau kenapa saya tiba-tiba aja mulai jatuh ke kamu. Kamu inget gak waktu saya demam itu?”

“Inget kok, yang gua cium lo?”

“Iya, waktu itu saya deg deg an banget. Tapi mungkin dari situ juga saya mulai jauh cinta ke kamu?”

“HAH? BENERAN?”

Oscar mengangguk lalu melanjutkan ucapan nya. “Iya beneran, apalagi tingkah kamu. Lucu banget sayang, waktu itu aja saya gak makan masakan kamu malah kamu samperin ke kantor, perlakuan kecil dari kamu tuh berarti banget buat saya. Dari nyiapin dasi, baju, makan, semuanya kamu siapin sendiri” Ucap nya sembari mengecup punggung tangan Hivi.

“Sekarang saya gak pernah menyesali itu, saya beruntung bisa menikahi kamu. Sangat sangat beruntung, dan saya juga berjanji akan terus menjaga kamu, seperi Lee menjaga Na.”

“Lee menjaga Na?” Tanya Hivi bingung, ia tidak tau siapa orang yang di sebutkan Oscar itu.

“Haha nanti kamu juga tau sendiri, bentar lagi kita sampai” “Emang nya mau kemana sih?” “Ketemu temen temen saya”

“Oliver oliver itu ya?” Bantin Hivi, setelah nya di menoleh ke jendela untuk menyembunyikan pipi nya yang sudah bersemu akan ucapan Oscar tadi.

Hipi pii


Selesai Oscar membereskan dapur dan menata makanan tadi di meja makan, ia bersih-bersih sebentar lalu naik ke atas untuk membangunkan Hivi.

Saat Oscar masuk ke dalam kamar nya, ia melihat Hivi masih tertidur lelap, pemuda manis itu seakan bersembunyi di bawah selimut.

Oscar tertawa melihat itu, lalu ia naik ke ranjang dan tiduran di samping Hivi, ia menyingkirkan selimut yang menutupi bagian atas Hivi. Oscar menopangkan kepala nya sembari tangan satu nya mamainkan pipi Hivi. “Pipi kamu kok lucu banget sih? heran saya”

Hivi yang merasa tidur nya terganggu akhirnya membuka mata, ia melihat Oscar yang sudah rapih dengan pakaian rumah nya sedangkan ia masih telanjang di balik selimut.

“Kok duluan sih?” Tanya nya sembari memanyunkan bibirnya, Oscar yang gemas dengan itu langsung saja memeluk Hivi dan memberikan kecupan pada bibir ranum Hivi. “Maaf sayang, tadi saya nyiapin sarapan dulu buat kamu. Yaudah yuk? sekarang kamu mandi dulu baru sarapan” Hivi hanya tersenyum paksa yang mendusalkan dirinya pada Oscar.

“Loh kenapa? kamu gamau mandi hum?” Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mendecak. “Diem dulu mau manjaan” Rengek Hivi sembari menggoyangkan lengan Oscar.

“Mandii dulu sayangg, nanti manjaan lagi” Balas rengek Oscar, tangan nya mencubit pipi Hivi dan menggendong nya ke kamar mandi. “AAAA GAMAU”


Saat ini Hivi masih ngambek gara-gara di paksa mandi tadi, tapi untung nya dia luluh sebab gimbap bikinan Oscar tadi.

“Enak gak?” Tanya nya.

“Enaaak, makasih ya” Hivi sangat lahap memakan gimbap itu, Oscar seneng liat nya.

Mereka sarapan bersama, di sertai dengan gurauan dan juga mengobrol kecil. Tapi tiba-tiba aja obrolan mereka terhenti sebab ada pesan masuk dari handphone Oscar.

“Siapa?” Tanya Hivi.

“Temen, sayang” Jawab Oscar sembari menunjukan roomchat nya pada Hivi. “Oliver?”

“Iya, nanti kita kesana ya? kamu abisin dulu gimbap nya” Hivi menatap heran pada Oscar, namun ia tetap tersenyum lalu memakan kembali gimbap nya.

Hipi pii


Selesai Oscar membereskan dapur dan menata makanan tadi di meja makan, ia bersih-bersih sebentar lalu naik ke atas untuk membangunkan Hivi.

Saat Oscar masuk ke dalam kamar nya, ia melihat Hivi masih tertidur lelap, pemuda manis itu seakan bersembunyi di bawah selimut.

Oscar tertawa melihat itu, lalu ia naik ke ranjang dan tiduran di samping Hivi, ia menyingkirkan selimut yang menutupi bagian atas Hivi. Oscar menopangkan kepala nya sembari tangan satu nya mamainkan pipi Hivi. “Pipi kamu kok lucu banget sih? heran saya”

Hivi yang merasa tidur nya terganggu akhirnya membuka mata, ia melihat Oscar yang sudah rapih dengan pakaian rumah nya sedangkan ia masih telanjang di balik selimut.

“Kok duluan sih?” Tanya nya sembari memanyunkan bibirnya, Oscar yang gemas dengan itu langsung saja memeluk Hivi dan memberikan kecupan pada bibir ranum Hivi. “Maaf sayang, tadi saya nyiapin sarapan dulu buat kamu. Yaudah yuk? sekarang kamu mandi dulu baru sarapan” Hivi hanya tersenyum paksa yang mendusalkan dirinya pada Oscar.

“Loh kenapa? kamu gamau mandi hum?” Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mendecak. “Diem dulu mau manjaan” Rengek Hivi sembari menggoyangkan lengan Oscar.

“Mandii dulu sayangg, nanti manjaan lagi” Balas rengek Oscar, tangan nya mencubit pipi Hivi dan menggendong nya ke kamar mandi. “AAAA GAMAU”


Saat ini Hivi masih ngambek gara-gara di paksa mandi tadi, tapi untung nya ia luluh sebab gimbap bikinan Oscar tadi.

“Enak gak?” Tanya nya.

“Enaaak, makasih ya” Hivi sangat lahap memakan gimbap itu, Oscar seneng liat nya.

Mereka sarapan bersama, di sertai dengan gurauan dan juga mengobrol kecil. Tapi tiba-tiba aja obrolan mereka terhenti sebab ada pesan masuk dari handphone Oscar.

“Siapa?” Tanya Hivi.

“Temen, sayang” Jawab Oscar sembari menunjukan roomchat nya pada Hivi. “Oliver?”

“Iya, nanti kita kesana ya? kamu abisin dulu gimbap nya” Hivi menatap heran pada Oscar, namun ia tetap tersenyum lalu memakan kembali gimbap nya.

Tw : Anal sex, oral sex, blowjob, lokal frotal words, hard sex, intinya ngewe lah

Oscar menggendong Hivi menuju kamarnya, pemuda manis itu mengalungkan lengan nya di leher Oscar. Saat sampai di kamar Oscar, ia meletakan Hivi di atas ranjang nya lalu mengukung pemuda manis itu.

“Yakin mau? udah gak sakit emang?” Tanya nya sembari mengelus pipi gembul suami kecil nya itu, ia hanya takut Hivi malah semakin merasa kesakitan. Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mengangguk antusias. “Mau!” Jawab Hivi yakin.

Melihat itu Oscar tersenyum, ia mendekatkan wajah tampan nya pada wajah si manis, dengan perlahan Oscar mencium bibir ranum Hivi dan memeluk tubuh suami kecil nya itu.

Hivi meremat rambut Oscar, ciuman Oscar terasa sangat memabukan sekarang, ada sedikit rasa wine di bibir Oscar. Hivi suka itu, sangat menyukai nya.

Pria tampan itu memberikan lumatan lumatan kecil di sela sela ciuman mereka, dirasa kurang puas Oscar langsung menggigit bibir bawah Hivi membuat pemuda itu melenguh dan membuka mulut nya.

Hivi semakin meremat rambut Oscar dikala Oscar memainkan lidahnya di dalam mulut Hivi, pemuda manis itu semakin terbuai dengan ciuman Oscar hingga tak sadar celana yang Hivi kenakan tadi sudah di lepas oleh Oscar.

Dengan perlahan Oscar melebarkan paha Hivi dan mengelus selangkangan nya. Pangutan mereka terlepas, Oscar memberikan kecupan tipis di bibir Hivi sebelum ia melepaskan baju nya.

Oscar melepaskan pakaian mereka berdua, kedua orang yang sudah naked itu saling menatap satu sama lain. Kini posisi nya Hivi di antara selangkangan Oscar dan manatap lapar penis suaminya itu, seperti yang Oscar katakan tadi, ia meminta Hivi untuk mengulum penis nya.

Hivi memegang penis Oscar lalu memasukan nya ke dalam mulut nya, dan menghisap penis milik suami nya itu membuat Oscar mengerang nikmat. “Bagus sayang, masukin lebih dalem lagi sshh ouhh” Oscar menekan kepala Hivi hingga membuat suami kecil nya itu tersedak oleh penis nya.

“Mmhh slrphh mpphh enaak” Desah Hivi ketika Oscar semakin menggerakkan pinggul nya membuat penis nya keluar masuk di mulut Hivi, bahkan mata Hivi sekarang mulai memutih. Mulut nya tersumpal oleh penis besar suami nya, serta air liur nya yang menetes ke dagu pemuda manis itu.

Oscar tersenyum puas, dan mengambil handphone nya untuk mengambil foto Hivi sekarang, sangat cantik.

Oscar melemparkan handphone nya entah kemana, ia memegang kepala Hivi dan menggerakkan pinggul nya. “Sshh aahh enak banget sayang, mulut kamu sama enak nya seperti lubang mu aahh” Ujar nya nikmat, Hivi memegang paha Oscar. Tenggorokan nya terasa sangat penuh, bahkan penis Oscar tercetak jelas disana.

“I'm going to cum Hivi sshh” Desah nya nikmat dan semakin menekan kepala Hivi saat ia mengeluarkan peju nya di dalam mulut suami kecil nya itu. Lalu mengeluarkan penis nya, Hivi menelan habis cairan cum Oscar yang kini masih tersisa di sekitar mulut nya.

“Hahh hahh banyak banget anjing, tenggorokan gua sakit” Keluh Hivi terengah-engah. “Hahaha tapi enak kan?” Tanya nya lalu mengangkat Hivi untuk kembali berbaring.

Oscar melebarkan paha Hivi, ia mengoleskan cairan cum nya tadi di permukaan hole Hivi dan sesekali ia mainkan jari nya keluar masuk di lubang Hivi membuat pemuda itu mendesah dan melempar bantal ke muka Oscar.

“Malah di mainin si anjing, buruaan udah ga tahan” Omel Hivi dengan wajah yang sudah memerah. Melihat itu Oscar terkekeh lalu mengocok penis nya sendiri, Hivi yang melihat suami nya sedang mengocok penis nya itu menelan ludah kasar, walaupun mereka pernah melakukan ini sebelumnya tapi penis Oscar itu besar dan panjang, dan juga berurat.

Hivi rasa ia akan merasakan perih lagi saat penis itu masuk ke dalam lubang nya.

“Siap sayang?” Tanya Oscar pada Hivi yang terlihat gugup, cahaya di kamar Oscar sekarang remang-remang. Pria tampan itu sengaja hanya menghidupkan lampu kecil yang ada disana, walaupun begitu Oscar melihat sangat jelas wajah cantik Hivi sekarang. “Mungkin iya?” Jawab Hivi sembari mengulum bibir bawah nya.

Pria tampan itu terkekeh lalu memeluk tubuh suami kecil nya itu dan mengajak Hivi berciuman sebelum ia memasukan penis nya ke dalam lubang Hivi. “Emmhh mmpphh akkhh” Lenguh Hivi saat Oscar menggigit bibir nya dan mengajak nya berperang lidah.

“Slrpphh mmhh mmpph” Hivi meremat rambut Oscar, pemuda manis itu benar-benar dimabukan dengan apa yang di lakukan Oscar. Menyadari Hivi sudah mulai terbuai dan perhatian Hivi hanya tertuju pada ciuman mereka, Oscar mengocok penis nya dan menepuk-nepukan nya pada hole Hivi.

JLEB!

Oscar menghentakan seluruh penis nya ke dalam lubang Hivi. “MMHHH MPPHH SA-KIT AAHH SSHH” Desah nya yang tertahan ciuman Oscar, pemuda manis itu menggigit bibir bawah Oscar kencang. Hingga membuat bibir suami nya itu sedikit mengeluarkan darah, alih-alih marah pada Hivi pria tampan itu justru tersenyum dan mengecup kening si manis.

Ia masih belum menggerakkan pinggul nya, masih memandang Hivi yang memejamkan matanya serta merintih kesakitan. Dirasa rasa sakit nya sudah mulai mereda, si manis meminta Oscar untuk menggerakan dirinya.

“Gerakin” Pinta nya pada sang suami, pria tampan itu mengangguk dan mengecup pipi gembul Hivi sebelum ia menggerakkan dirinya. Oscar menahan tangan Hivi ke atas, dan mulai menggerakkan dirinya.

“Aahh aahh kok bisah langsung ketemu ssihh aahh sshh” Desah nya nikmat, Oscar langsung bisa menemukan titik nikmat Hivi. Pria tampan itu tertawa bangga lalu semakin menumbuk titik nikmat suami kecil nya itu.

PLOK!

PLOK!

“Aahh enakkan sayanghh? mau lebih cepat lagihh mmhh” Tanya nya pada Hivi yang terlihat sangat menikmati permainan nya. “YA YAAHH AAHH” Teriak Hivi yang sudah kepalang nikmat.

Pria tampan itu semakin menambah kecepatan nya, ia juga mendekatkan wajah nya di depan nipple Hivi dan menghisap nya kuat. “Slrpphh sshh slrpphh mmhh” Oscar menghisap nipple Hivi layaknya seorang bayi yang kehausan.

“AAKKHH SSHH AAHH IYAA TERUSSHH DADDYHH” Desah nya nikmat, mata nya sudah merem melek keenakan sekarang. Tangan Hivi memberontak agar Oscar melepaskan tangan nya, saat tangan nya sudah terbebas ia langsung memeluk kepala Oscar.

“Yaahh hisap terus bayihh besarr aahh aahh” Desahan Hivi justru membuat Oscar semakin bersemangat dan menghentakkan penis nya dengan tempo yang lebih cepat. “Sshh slrpphh slrpph mmhh aahhh” Oscar melepaskan pangutan nya pada nipple Hivi dan fokus menunggangi Hivi.

Oscar mengeluarkan penis nya. “Kok di keluarin si- AKHH AHH” Ucapan Hivi langsung terpotong saat Oscar kembali menghentakkan seluruh penis nya. Pria tampan itu melakukan hal tersebut berkali-kali, sehingga membuat Hivi benar-benar kaya orang tolol sekarang.

“Iyaahh teruss, kontol lo enakh banget Oscar aahh aahh sshh mmhh mau di entot tiap harihh boleh kaan” Pinta dengan matanya yang sayu, kemudian menggigit bibir bawah nya. “Lacur banget sih kamu” Ucap Oscar yang langsung di angguki oleh Hivi.

“Mauu! mau jadi lacur nya pak tua yaahh lebih cepat lagihh aahhh aahh”

“Hivi nanti mau makan apa?” Tanya nya basa basi pada Hivi yang seperti nya sudah tidak bisa menjawab pertanyaan nya dengan benar. “Mau kontol lo, bolehh? aahh mmhh sshh” Mendengar itu Oscar tertawa lalu menghentakkan penis nya dengan brutal.

“Mau kontol kan? iya nih kontol aahh aahh” Oscar menepuk-nepuk pipi Hivi saat ia menghentakan penis nya. Hivi tersentak-sentak dan menjulurkan lidah nya, melihat itu Oscar langsung mendekatkan wajah nya depan di depan wajah Hivi lalu meludah pada lidah Hivi.

“Cuih mmhh slrphh aahh” Setelah meludah pada lidah Hivi, pria tampan itu mengajak Hivi untuk kembali berciuman.

Lubang Hivi benar-benar memuaskan penis Oscar, sangat nikmat.

Hivi mendorong dada Oscar membuat ciuman mereka terputus dan menyisakan tali saliva mereka. “Mau keluar dadhh sshh” Pria tampan itu mengangguk dan menambah tempo genjotan nya.

“Bersama sayang shh Aahhh enak bangett” Desah nya lalu menanam dalam dalam penis nya saat ia hendak mengeluarkan peju nya di dalam lubang Hivi. Sedangkan Hivi, pemuda manis itu memuncratkan peju nya di perutnya dan perut Oscar.

“Aaahh hah capeek” Keluh Hivi saat pelepasan nya tiba, Oscar ambruk di sebelah Hivi dan membawa pemuda manis itu ke dalam pelukan nya.

Pria tampan itu mencium kening Hivi. “Makasih ya sayang” Ucap nya yang di angguki oleh suami kecil nya itu.

Tw : Anal sex, oral sex, blowjob, lokal frotal words, hard sex, intinya ngewe lah

Oscar menggendong Hivi menuju kamarnya, pemuda manis itu mengalungkan lengan nya di leher Oscar. Saat sampai di kamar Oscar, ia meletakan Hivi di atas ranjang nya lalu mengukung pemuda manis itu.

“Yakin mau? udah gak sakit emang?” Tanya nya sembari mengelus pipi gembul suami kecil nya itu, ia hanya takut Hivi malah semakin merasa kesakitan. Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mengangguk antusias. “Mau!” Jawab Hivi yakin.

Melihat itu Oscar tersenyum, ia mendekatkan wajah tampan nya pada wajah si manis, dengan perlahan Oscar mencium bibir ranum Hivi dan memeluk tubuh suami kecil nya itu.

Hivi meremat rambut Oscar, ciuman Oscar terasa sangat memabukan sekarang, ada sedikit rasa wine di bibir Oscar. Hivi suka itu, sangat menyukai nya.

Pria tampan itu memberikan lumatan lumatan kecil di sela sela ciuman mereka, dirasa kurang puas Oscar langsung menggigit bibir bawah Hivi membuat pemuda itu melenguh dan membuka mulut nya.

Hivi semakin meremat rambut Oscar dikala Oscar memainkan lidahnya di dalam mulut Hivi, pemuda manis itu semakin terbuai dengan ciuman Oscar hingga tak sadar celana yang Hivi kenakan tadi sudah di lepas oleh Oscar.

Dengan perlahan Oscar melebarkan paha Hivi dan mengelus selangkangan nya. Pangutan mereka terlepas, Oscar memberikan kecupan tipis di bibir Hivi sebelum ia melepaskan baju nya.

Oscar melepaskan pakaian mereka berdua, kedua orang yang sudah naked itu saling menatap satu sama lain. Kini posisi nya Hivi sudah di depan selangkangan Oscar, seperti yang Oscar katakan tadi, ia meminta Hivi untuk mengulum penis nya.

Hivi memegang penis Oscar lalu memasukan nya ke dalam mulut nya, dan menghisap kejantanan milik suami nya itu membuat Oscar mengerang nikmat. “Bagus sayang, masukin lebih dalem lagi sshh” Oscar menekan kepala Hivi hingga membuat suami kecil nya itu tersedak oleh penis nya.

“Mmhh slrphh mpphh enaak” Desah Hivi ketika Oscar semakin menggerakkan pinggul nya membuat penis nya keluar masuk di mulut Hivi, bahkan mata Hivi sekarang mulai memutih. Mulut nya tersumpal oleh penis besar suami nya, serta air liur nya yang menetes ke dagu pemuda manis itu.

Oscar tersenyum puas, dan mengambil handphone nya untuk mengambil foto Hivi sekarang, sangat cantik.

Oscar melemparkan handphone nya entah kemana, ia memegang kepala Hivi dan menggerakkan pinggul nya. “Sshh aahh enak banget sayang, mulut kamu sama enak nya seperti lubang mu aahh” Ujar nya nikmat, Hivi memegang paha Oscar. Tenggorokan nya terasa sangat penuh, bahkan penis Oscar tercetak jelas disana.

“I'm going to cum Hivi sshh” Desah nya nikmat dan semakin menekan kepala Hivi saat ia mengeluarkan peju nya di dalam mulut suami kecil nya itu. Lalu mengeluarkan penis nya, Hivi menelan habis cairan cum Oscar yang kini masih tersisa di sekitar mulut nya.

“Hahh hahh banyak banget anjing, tenggorokan gua sakit” Keluh Hivi terengah-engah. “Hahaha tapi enak kan?” Tanya nya lalu mengangkat Hivi untuk kembali berbaring.

Oscar melebarkan paha Hivi, ia mengoleskan cairan cum nya tadi di permukaan hole Hivi dan sesekali ia mainkan jari nya keluar masuk di lubang Hivi membuat pemuda itu mendesah dan melempar bantal ke muka Oscar.

“Malah di mainin si anjing, buruaan udah ga tahan” Omel Hivi dengan wajah yang sudah memerah. Melihat itu Oscar terkekeh lalu mengocok penis nya sendiri, Hivi yang melihat suami nya sedang mengocok penis nya itu menelan ludah kasar, walaupun mereka pernah melakukan ini sebelumnya tapi penis Oscar itu besar dan panjang, dan juga berurat.

Hivi rasa ia akan merasakan perih lagi saat penis itu masuk ke dalam lubang nya.

“Siap sayang?” Tanya Oscar pada Hivi yang terlihat gugup, cahaya di kamar Oscar sekarang remang-remang. Pria tampan itu sengaja hanya menghidupkan lampu kecil yang ada disana, walaupun begitu Oscar melihat sangat jelas wajah cantik Hivi sekarang. “Mungkin iya?” Jawab Hivi sembari mengulum bibir bawah nya.

Pria tampan itu terkekeh lalu memeluk tubuh suami kecil nya itu dan mengajak Hivi berciuman sebelum ia memasukan penis nya ke dalam lubang Hivi. “Emmhh mmpphh akkhh” Lenguh Hivi saat Oscar menggigit bibir nya dan mengajak nya berperang lidah.

“Slrpphh mmhh mmpph” Hivi meremat rambut Oscar, pemuda manis itu benar-benar dimabukan dengan apa yang di lakukan Oscar. Menyadari Hivi sudah mulai terbuai dan perhatian Hivi hanya tertuju pada ciuman mereka, Oscar mengocok penis nya dan menepuk-nepukan nya pada hole Hivi.

JLEB!

Oscar menghentakan seluruh penis nya ke dalam lubang Hivi. “MMHHH MPPHH SA-KIT AAHH SSHH” Desah nya yang tertahan ciuman Oscar, pemuda manis itu menggigit bibir bawah Oscar kencang. Hingga membuat bibir suami nya itu sedikit mengeluarkan darah, alih-alih marah pada Hivi pria tampan itu justru tersenyum dan mengecup kening si manis.

Ia masih belum menggerakkan pinggul nya, masih memandang Hivi yang memejamkan matanya serta merintih kesakitan. Dirasa rasa sakit nya sudah mulai mereda, si manis meminta Oscar untuk menggerakan dirinya.

“Gerakin” Pinta nya pada sang suami, pria tampan itu mengangguk dan mengecup pipi gembul Hivi sebelum ia menggerakkan dirinya. Oscar menahan tangan Hivi ke atas, dan mulai menggerakkan dirinya.

“Aahh aahh kok bisah langsung ketemu ssihh aahh sshh” Desah nya nikmat, Oscar langsung bisa menemukan titik nikmat Hivi. Pria tampan itu tertawa bangga lalu semakin menumbuk titik nikmat suami kecil nya itu.

PLOK!

PLOK!

“Aahh enakkan sayanghh? mau lebih cepat lagihh mmhh” Tanya nya pada Hivi yang terlihat sangat menikmati permainan nya. “YA YAAHH AAHH” Teriak Hivi yang sudah kepalang nikmat.

Pria tampan itu semakin menambah kecepatan nya, ia juga mendekatkan wajah nya di depan nipple Hivi dan menghisap nya kuat. “Slrpphh sshh slrpphh mmhh” Oscar menghisap nipple Hivi layaknya seorang bayi yang kehausan.

“AAKKHH SSHH AAHH IYAA TERUSSHH DADDYHH” Desah nya nikmat, mata nya sudah merem melek keenakan sekarang. Tangan Hivi memberontak agar Oscar melepaskan tangan nya, saat tangan nya sudah terbebas ia langsung memeluk kepala Oscar.

“Yaahh hisap terus bayihh besarr aahh aahh” Desahan Hivi justru membuat Oscar semakin bersemangat dan menghentakkan penis nya dengan tempo yang lebih cepat. “Sshh slrpphh slrpph mmhh aahhh” Oscar melepaskan pangutan nya pada nipple Hivi dan fokus menunggangi Hivi.

Oscar mengeluarkan penis nya. “Kok di keluarin si- AKHH AHH” Ucapan Hivi langsung terpotong saat Oscar kembali menghentakkan seluruh penis nya. Pria tampan itu melakukan hal tersebut berkali-kali, sehingga membuat Hivi benar-benar kaya orang tolol sekarang.

“Iyaahh teruss, kontol lo enakh banget Oscar aahh aahh sshh mmhh mau di entot tiap harihh boleh kaan” Pinta dengan matanya yang sayu, kemudian menggigit bibir bawah nya. “Lacur banget sih kamu” Ucap Oscar yang langsung di angguki oleh Hivi.

“Mauu! mau jadi lacur nya pak tua yaahh lebih cepat lagihh aahhh aahh”

“Hivi nanti mau makan apa?” Tanya nya basa basi pada Hivi yang seperti nya sudah tidak bisa menjawab pertanyaan nya dengan benar. “Mau kontol lo, bolehh? aahh mmhh sshh” Mendengar itu Oscar tertawa lalu menghentakkan penis nya dengan brutal.

“Mau kontol kan? iya nih kontol aahh aahh” Oscar menepuk-nepuk pipi Hivi saat ia menghentakan penis nya. Hivi tersentak-sentak dan menjulurkan lidah nya, melihat itu Oscar langsung mendekatkan wajah nya depan di depan wajah Hivi lalu meludah pada lidah Hivi.

“Cuih mmhh slrphh aahh” Setelah meludah pada lidah Hivi, pria tampan itu mengajak Hivi untuk kembali berciuman.

Lubang Hivi benar-benar memuaskan penis Oscar, sangat nikmat.

Hivi mendorong dada Oscar membuat ciuman mereka terputus dan menyisakan tali saliva mereka. “Mau keluar dadhh sshh” Pria tampan itu mengangguk dan menambah tempo genjotan nya.

“Bersama sayang shh Aahhh enak bangett” Desah nya lalu menanam dalam dalam penis nya saat ia hendak mengeluarkan peju nya di dalam lubang Hivi. Sedangkan Hivi, pemuda manis itu memuncratkan peju nya di perutnya dan perut Oscar.

“Aaahh hah capeek” Keluh Hivi saat pelepasan nya tiba, Oscar ambruk di sebelah Hivi dan membawa pemuda manis itu ke dalam pelukan nya.

Pria tampan itu mencium kening Hivi. “Makasih ya sayang” Ucap nya yang di angguki oleh suami kecil nya itu.

Tw : Anal sex, oral sex, blowjob, lokal frotal words, hard sex, intinya ngewe lah

Oscar menggendong Hivi menuju kamarnya, pemuda manis itu mengalungkan lengan nya di leher Oscar. Saat sampai di kamar Oscar, ia meletakan Hivi di atas ranjang nya lalu mengukung pemuda manis itu.

“Yakin mau? udah gak sakit emang?” Tanya nya sembari mengelus pipi gembul suami kecil nya itu, ia hanya takut Hivi malah semakin merasa kesakitan. Mendengar pertanyaan Oscar, pemuda manis itu mengangguk antusias. “Mau!” Jawab Hivi yakin.

Melihat itu Oscar tersenyum, ia mendekatkan wajah tampan nya pada wajah si manis, dengan perlahan Oscar mencium bibir ranum Hivi dan memeluk tubuh suami kecil nya itu.

Hivi meremat rambut Oscar, ciuman Oscar terasa sangat memabukan sekarang, ada sedikit rasa wine di bibir Oscar. Hivi suka itu, sangat menyukai nya.

Pria tampan itu memberikan lumatan lumatan kecil di sela sela ciuman mereka, dirasa kurang puas Oscar langsung menggigit bibir bawah Hivi membuat pemuda itu melenguh dan membuka mulut nya.

Hivi semakin meremat rambut Oscar dikala Oscar memainkan lidahnya di dalam mulut Hivi, pemuda manis itu semakin terbuai dengan ciuman Oscar hingga tak sadar celana yang Hivi kenakan tadi sudah di lepas oleh Oscar.

Dengan perlahan Oscar melebarkan paha Hivi dan mengelus selangkangan nya. Pangutan mereka terlepas, Oscar memberikan kecupan tipis di bibir Hivi sebelum ia melepaskan baju nya.

Oscar melepaskan pakaian mereka berdua, kedua orang yang sudah naked itu saling menatap satu sama lain. Kini posisi nya Hivi sudah di depan selangkangan Oscar, seperti yang Oscar katakan tadi, ia meminta Hivi untuk mengulum penis nya.

Hivi memegang penis Oscar lalu memasukan nya ke dalam mulut nya, dan menghisap kejantanan milik suami nya itu membuat Oscar mengerang nikmat. “Bagus sayang, masukin lebih dalem lagi sshh” Oscar menekan kepala Hivi hingga membuat suami kecil nya itu tersedak oleh penis nya.

“Mmhh slrphh mpphh enaak” Desah Hivi ketika Oscar semakin menggerakkan pinggul nya membuat penis nya keluar masuk di mulut Hivi, bahkan mata Hivi sekarang mulai memutih. Mulut nya tersumpal oleh penis besar suami nya, serta air liur nya yang menetes ke dagu pemuda manis itu.

Oscar tersenyum puas, dan mengambil handphone nya untuk mengambil foto Hivi sekarang, sangat cantik.

Oscar melemparkan handphone nya entah kemana, ia memegang kepala Hivi dan menggerakkan pinggul nya. “Sshh aahh enak banget sayang, mulut kamu sama enak nya seperti lubang mu aahh” Ujar nya nikmat, Hivi memegang paha Oscar. Tenggorokan nya terasa sangat penuh, bahkan penis Oscar tercetak jelas disana.

“I'm going to cum Hivi sshh” Desah nya nikmat dan semakin menekan kepala Hivi saat ia mengeluarkan peju nya di dalam mulut suami kecil nya itu. Lalu mengeluarkan penis nya, Hivi menelan habis cairan cum Oscar yang kini masih tersisa di sekitar mulut nya.

“Hahh hahh banyak banget anjing, tenggorokan gua sakit” Keluh Hivi terengah-engah. “Hahaha tapi enak kan?” Tanya nya lalu mengangkat Hivi untuk kembali berbaring.

Oscar melebarkan paha Hivi, ia mengoleskan cairan cum nya tadi di permukaan hole Hivi dan sesekali ia mainkan jari nya keluar masuk di lubang Hivi membuat pemuda itu mendesah dan melempar bantal ke muka Oscar.

“Malah di mainin si anjing, buruaan udah ga tahan” Omel Hivi dengan wajah yang sudah memerah. Melihat itu Oscar terkekeh lalu mengocok penis nya sendiri, Hivi yang melihat suami nya sedang mengocok penis nya itu menelan ludah kasar, walaupun mereka pernah melakukan ini sebelumnya tapi penis Oscar itu besar dan panjang, dan juga berurat.

Hivi rasa ia akan merasakan perih lagi saat penis itu masuk ke dalam lubang nya.

“Siap sayang?” Tanya Oscar pada Hivi yang terlihat gugup, cahaya di kamar Oscar sekarang remang-remang. Pria tampan itu sengaja hanya menghidupkan lampu kecil yang ada disana, walaupun begitu Oscar melihat sangat jelas wajah cantik Hivi sekarang. “Mungkin iya?” Jawab Hivi sembari mengulum bibir bawah nya.

Pria tampan itu terkekeh lalu memeluk tubuh suami kecil nya itu dan mengajak Hivi berciuman sebelum ia memasukan penis nya ke dalam lubang Hivi. “Emmhh mmpphh akkhh” Lenguh Hivi saat Oscar menggigit bibir nya dan mengajak nya berperang lidah.

“Slrpphh mmhh mmpph” Hivi meremat rambut Oscar, pemuda manis itu benar-benar dimabukan dengan apa yang di lakukan Oscar. Menyadari Hivi sudah mulai terbuai dan perhatian Hivi hanya tertuju pada ciuman mereka, Oscar mengocok penis nya dan menepuk-nepukan nya pada hole Hivi.

JLEB!

Oscar menghentakan seluruh penis nya ke dalam lubang Hivi. “MMHHH MPPHH SA-KIT AAHH SSHH” Desah nya yang tertahan ciuman Oscar, pemuda manis itu menggigit bibir bawah Oscar kencang. Hingga membuat bibir suami nya itu sedikit mengeluarkan darah, alih-alih marah pada Hivi pria tampan itu justru tersenyum dan mengecup kening si manis.

Ia masih belum menggerakkan pinggul nya, masih memandang Hivi yang memejamkan matanya serta merintih kesakitan. Dirasa rasa sakit nya sudah mulai mereda, si manis meminta Oscar untuk menggerakan dirinya.

“Gerakin” Pinta nya pada sang suami, pria tampan itu mengangguk dan mengecup pipi gembul Hivi sebelum ia menggerakkan dirinya. Oscar menahan tangan Hivi ke atas, dan mulai menggerakkan dirinya.

“Aahh aahh kok bisah langsung ketemu ssihh aahh sshh” Desah nya nikmat, Oscar langsung bisa menemukan titik nikmat Hivi. Pria tampan itu tertawa bangga lalu semakin menumbuk titik nikmat suami kecil nya itu.

PLOK!

PLOK!

“Aahh enakkan sayanghh? mau lebih cepat lagihh mmhh” Tanya nya pada Hivi yang terlihat sangat menikmati permainan nya. “YA YAAHH AAHH” Teriak Hivi yang sudah kepalang nikmat.

Pria tampan itu semakin menambah kecepatan nya, ia juga mendekatkan wajah nya di depan nipple Hivi dan menghisap nya kuat. “Slrpphh sshh slrpphh mmhh” Oscar menghisap nipple Hivi layaknya seorang bayi yang kehausan.

“AAKKHH SSHH AAHH IYAA TERUSSHH DADDYHH” Desah nya nikmat, mata nya sudah merem melek keenakan sekarang. Tangan Hivi memberontak agar Oscar melepaskan tangan nya, saat tangan nya sudah terbebas ia langsung memeluk kepala Oscar.

“Yaahh hisap terus bayihh besarr aahh aahh” Desahan Hivi justru membuat Oscar semakin bersemangat dan menghentakkan penis nya dengan tempo yang lebih cepat. “Sshh slrpphh slrpph mmhh aahhh” Oscar melepaskan pangutan nya pada nipple Hivi dan fokus menunggangi Hivi.

Oscar mengeluarkan penis nya. “Kok di keluarin si- AKHH AHH” Ucapan Hivi langsung terpotong saat Oscar kembali menghentakkan seluruh penis nya. Pria tampan itu melakukan hal tersebut berkali-kali, sehingga membuat Hivi benar-benar kaya orang tolol sekarang.

“Iyaahh teruss, kontol lo enakh banget Oscar aahh aahh sshh mmhh mau di entot tiap harihh boleh kaan” Pinta dengan matanya yang sayu, kemudian menggigit bibir bawah nya. “Lacur banget sih kamu” Ucap Oscar yang langsung di angguki oleh Hivi.

“Mauu! mau jadi lacur nya pak tua yaahh lebih cepat lagihh aahhh aahh”

“Hivi nanti mau makan apa?” Tanya nya basa basi pada Hivi yang seperti nya sudah tidak bisa menjawab pertanyaan nya dengan benar. “Mau kontol lo, bolehh? aahh mmhh sshh” Mendengar itu Oscar tertawa lalu menghentakkan penis nya dengan brutal.

“Mau kontol kan? iya nih kontol aahh aahh” Oscar menepuk-nepuk pipi Hivi saat ia menghentakan penis nya. Hivi tersentak-sentak dan menjulurkan lidah nya, melihat itu Oscar langsung mendekatkan wajah nya depan di depan wajah Hivi lalu meludah pada lidah Hivi.

“Cuih mmhh slrphh aahh” Setelah meludah pada lidah Hivi, pria tampan itu mengajak Hivi untuk kembali berciuman.

Lubang Hivi benar-benar memuaskan penis Oscar, sangat nikmat.

Hivi mendorong dada Oscar membuat ciuman mereka terputus dan menyisakan tali saliva mereka. “Mau keluar dadhh sshh” Pria tampan itu mengangguk dan menambah tempo genjotan nya.

“Bersama sayang shh Aahhh enak bangett” Desah nya lalu menanam dalam dalam penis nya saat ia hendak mengeluarkan peju nya di dalam lubang Hivi. Sedangkan Hivi, pemuda manis itu memuncratkan peju nya di perutnya dan perut Oscar.

“Aaahh hah capeek” Keluh Hivi saat pelepasan nya tiba, Oscar ambruk di sebelah Hivi dan membawa pemuda manis itu ke dalam pelukan nya.

Pria tampan itu mencium kening Hivi. “Makasih ya sayang” Ucap nya yang di angguki oleh suami kecil nya itu.